Saturday 9 January 2021

Hati atau Lapangan?

I remember seeing a post from a friend saying that: mau sekecil apapun masalah dan perihal, kalo masuk ke hati yang kecil akan terasa besar dan hatinya jadi sempit. Begitupun betapa besarnya masalah dan perihal, kalo masuk ke hati yang lapang, tetap nggak akan nghabisin space di hati orang tersebut.


Buatku, nggak butuh jadi orang religius untuk merasakan yang namanya "iman" dan quote di atas bener banget. Masalah sekecil apapun, kalo masuk ke hati yang kecil, sempit dan sesak, pasti terasanya jadi masalah besar yang bikin sesak. Sedangkan masalah sebesar apapun, kalo masuk ke hati orang yang lapang, maka ngga akan makan lahan yang berlebihan dan orang itu masih bisa berlega-lega ria.


Buatku, ini bagian dari iman. Aku yakin yang Allah membesarkan dan mengecilkan hati manusia. Abis kalo bukan Allah, apa atau siapa lagi? Pengetahuan manusia kah? Nggak juga, banyak orang intelek yang susah ikhlas dan ridho sama suatu hal. Pengalaman manusia kah? Nggak juga, orang tua dengan banyak pengalaman hidup bisa aja gampang marah dan susah pasrah. Jadi apa? 

Menurutku yah kekuasaan dan keputusan Allah untuk melapangkan hati manusia.

Personally, masalah di hidupku kalo dilihat dari perspektif orang lain, mungkin ada yang kecil ada yang besar. Tapi buatku, masalah hidupku sejauh ini, yang besar tetap terasa besar dan ketika masuk ke hatiku, alhamdulillah masih ada space lapang di hatiku untuk masalah lain. It means, apakah masalahku yang ternyata tidak besar atau hatiku yang lapang? Either way, I think it's the same. Either Allah makes my problems easy, or He makes my heart so spacious and enlarged. Either way, it's so relieving to be aware of this. Pada akhirnya, banyak orang yang nggak bersyukur dan merasa beban hidupnya berat dan besar karena partly memang hati mereka mungkin kurang lapang. And it's not a skill, not everyone is blessed with big heart.


So I'm glad, for everything that I've been through and for how much Allah has enlarged my heart.