Thursday 16 December 2021

PRE - Catatan Akhir Tahun

Not everyone is ready to see a long, tiring and boring process of something successful.

Sebuah citra misalnya, it's easy to see and judge that on the surface, I am very cheerful and happy. I am always positive and encouraging. Then if you ask my husband, he sees me with my tears almost every night. He hears me saying stupid-silly and annoying things about politic, about people, about many things, really. He sleeps in boredom sometimes listening to my jokes and answering my non-sense. He hugs me most nights, probably because he wants me to stop hurting myself by overthinking ugly possibilities that might never happen. See, not everyone understands this.


I think, not everyone is ready to see all of it about me. Kebanyakan orang; mahasiswa, teman, co-worker, strangers, mungkin melihat sisi luar dan hasil dari berbagai proses yang aku jalanin sehari-hari sebagai manusia, sebagai dosen, sebagai pekerja, sebagai ibu, dan sebagai peran lainnya yang aku mainkan. Lalu akupun sadar, bahwa kritik, pujian, komentar dan dukungan dari seorang suamiku nggak selalu bisa dilakukan banyak orang terhadapku. Maka banyak-banyak syukurku tahun ini untuk my inner circle, my support system, my family, my best friends.


Semoga 2022 membawa banyak berkah dan mimpi lainnya jadi nyata. Karena tahun masehi kali ini, banyak warnanya dan membuatku jadi semakin mengerti dan semakin ingin belajar lebih banyak. Bahwa hidup nggak cuma hitam dan putih, meskipun yang kamu lihat kadang cuma satu sisi saja.

Sometimes you just have to see the result, not the process.