Posts

Showing posts from May, 2025

Refleksi: Hidup Di Dunia Ini Sementara

Image
Kadang hidup tuh rasanya berat banget. Masalah datang terus, belum selesai satu, udah disambut yang lain. Sampai-sampai mikir, “Ini kapan selesainya, ya?” Tapi di tengah kepenatan itu, aku selalu coba ingetin diri sendiri: hidup ini cuma sementara. Kita cuma numpang lewat di dunia. Tempat tinggal yang sebenarnya itu nanti, di akhirat. Jadi kalau semua hal kita ukur dari sudut pandang dunia, ya wajar aja kalau terasa sesak. Tapi kalau kita mulai ngelihat hidup ini sebagai bekal buat akhirat, pelan-pelan beban itu jadi lebih ringan. Allah sendiri udah bilang di Al-Qur’an: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6) Dan Rasulullah juga pernah bersabda: “Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim) Kalimat itu dalam banget. Karena kadang yang bikin kita capek bukan masalahnya, tapi ekspektasi kita sendiri. Kita pengen semuanya lancar, sesuai rencana, dan cepat selesai. Padahal bisa jadi, justru di proses ya...

Every wound is a piece of art

Image
Pernahkah kamu melihat kaca yang pecah? Kaca bening yang dulunya utuh, indah, dan transparan—dalam satu benturan saja bisa hancur berkeping-keping. Tapi, tahukah kamu bahwa pecahan kaca itu bukan akhir dari segalanya? Justru, dari pecahan-pecahan kecil itulah bisa lahir sesuatu yang baru—bahkan lebih kuat dan lebih berguna dari bentuk aslinya. Dalam dunia industri daur ulang, kaca yang pecah tidak dibuang begitu saja. Kepingan-kepingannya dikumpulkan, dihancurkan lebih halus, lalu diproses ulang menjadi bahan baku yang bisa menciptakan produk baru seperti ubin kaca, bahan konstruksi yang solid, atau bahkan material yang lebih tahan lama. Kaca yang sudah dipecah itu, karena partikelnya lebih padat dan terkontrol, justru menciptakan struktur yang lebih kuat di bentuk barunya. KACA ITU ADALAH KITA Saat hati kita retak karena kehilangan, saat impian kita hancur karena kenyataan, atau saat rasa sakit seakan meluluhlantakkan jiwa—kita merasa seolah segalanya runtuh. Tapi sebenarnya, momen ...

Romantisme Allah Lewat Azan: Panggilan Mesra dari Langit

Image
Pernah nggak sih, kamu lagi sibuk banget—entah itu kerjaan numpuk, anak-anak ribut, hati lagi nggak karuan—tiba-tiba terdengar suara azan? Dan entah kenapa, dadamu terasa seperti ditarik… pelan, lembut, tapi dalam. Itulah azan. Panggilan mesra dari Allah. Seruan cinta dari langit untuk hati yang sering lelah. Azan itu bukan sekadar tanda waktu salat. Lebih dari itu, ia adalah surat cinta lima kali sehari dari Tuhan yang nggak pernah lelah menunggu kita pulang. Di saat semua hal duniawi membuat kita lupa arah, Allah dengan sabar mengirim azan—mengundang kita kembali ke pangkuan-Nya. “ Hayya ‘ala ash-shalah…” Mari, datang ke shalat. Bukankah itu terdengar seperti, “ Ayo, sini… istirahat dulu. Ceritakan semuanya pada-Ku.”? Dan saat kita dengar: “ Hayya ‘ala al-falah…” Kita diingatkan bahwa kemenangan, kebahagiaan sejati, bukan di notifikasi media sosial atau gaji bulanan. Tapi di sujud yang sunyi, di air mata yang jatuh di sajadah. Bahkan setan pun takut saat azan berkumandang...