It all started with...

“Sorry, boleh gabung nggak?” suaranya mengejutkanku dan hampir membuatku menumpahkan kopiku.
“Oh boleh” akhirnya aku tersenyum terpaksa. Meliriknya lewat sudut mataku bagaimana ia mengambil posisi duduk lalu memantikkan rokoknya.

Comments

Popular posts from this blog

Romantisme Allah Lewat Azan: Panggilan Mesra dari Langit

Why Making Everything Digital Is Important

Loneliness: It's Not Always About Who Texted You Last