TEMENIN AKU YUK!

 Berikut ini LIMA alasan dasar kenapa ikut kajian itu tetap penting buat kamu—iya, kamu—meskipun:

  • cuma bisa datang sekali-sekali,

  • niatnya masih naik turun,

  • dan ilmu agama kamu masih terasa “culun” dibanding yang lain.



----
Ini catatan pribadiku, kamu sih mungkin beda perspektif ya. Tapi boleh dong kamu baca dulu pendapat dan pengalamanku (sok-sok) ikut kajian :)
----

1. Karena hidayah itu harus dijemput, bukan ditunggu

Kadang kita mikir, “Aku belum pantes, masih banyak dosa.” Tapi justru dengan datang ke tempat yang baik, kamu sedang membuka pintu buat hidayah masuk. Bukan soal seberapa alim kamu sekarang, tapi seberapa mau kamu mendekat. Allah itu Maha Menuntun, asal kamu bergerak walau satu langkah.

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
(HR. Muslim)


2. Lingkungan itu ngaruh banget

Kita nggak bisa terus-terusan berharap iman kita stabil kalau lingkungannya isinya cuma hiburan, gosip, dan scroll-scroll yang nggak jelas. Kajian itu jadi semacam “charger rohani.” Walau kamu datangnya jarang, tapi itu udah kayak nge-charge iman yang hampir lowbat. Dan seringkali, dari satu momen sederhana di kajian, kamu bisa dapet turning point yang nggak kamu sangka.


3. Ilmu itu bukan buat yang udah (atau belum) tahu, tapi buat yang mau tahu

Merasa belum tahu apa-apa bukan alasan untuk menjauh, justru itu alasan utama untuk mendekat. Ilmu agama itu bukan buat orang yang udah suci, tapi buat orang yang mau disucikan. Jangan bandingkan dirimu dengan orang yang udah lama belajar. Fokus aja sama satu hal: kamu mau jadi lebih baik dari kemarin, dan itu cukup. 


4. Kajian bisa jadi tempat hijrahmu dimulai diam-diam

Banyak orang berubah bukan dari hal besar, tapi dari momen kecil:

  • satu kalimat dari ustadz yang kena banget,

  • satu ayat yang menyentuh,

  • atau bahkan dari cara teman kajian menyambutmu hangat.

Nggak semua orang butuh momen dramatis buat berubah. Kadang cukup duduk diam, nyimak, dan pulang dengan hati yang lebih adem.


5. Karena kita nggak tahu kapan hati kita dilembutkan

Bisa jadi kamu datang hari itu tanpa niat, tapi Allah punya maksud. Bisa jadi, itulah hari di mana Allah menyentuh hatimu. Dan kamu pulang bukan sebagai orang yang sama.


----

Cobain aja dulu, siapa tau ketagihan!

Ayo temenin aku!

Comments

Popular posts from this blog

Why Making Everything Digital Is Important

Renungan Transjakarta Sore Ini

Romantisme Allah Lewat Azan: Panggilan Mesra dari Langit