Rasa Takut yang Begitu Indah
Ada rasa takut yang membuatmu lari. Tapi ada pula rasa takut... yang justru membuatmu kembali. Malam itu hening. Angin menyusup di sela jendela kamar. Lampu redup. Dan di layar ponselku, suara tilawah Al-Qur’an menyusup perlahan ke dalam hatiku. Lalu aku menangis. Bukan karena hidupku sedang berantakan. Bukan karena aku sedang kehilangan siapa-siapa. Tapi karena untuk pertama kalinya, aku sadar: Aku akan mati. Dan setelah itu, semuanya dimulai . "فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ..." “Barangsiapa yang diberikan kitab catatannya dengan tangan kanannya...” (Qur’an 69:19) Ayat itu tidak menyeramkan. Tapi aku menggigil. Kenapa? Karena di antara segala rasa takut yang pernah aku alami dalam hidup ini — gagal ujian, kehilangan kerja, ditinggalkan manusia — semuanya menjadi kecil di hadapan rasa takut akan hisab. Bukan hanya karena takut masuk neraka. Tapi takut... berdiri di hadapan-Nya, dalam keadaan hina. Takut saat amalku ditimbang dan bumi bersaksi atas s...