Menyalakan Obor Nostalgia
Iya, OBOR. Bukan cuma api biasa. Obor itu edisi api gede yang dwifungsi - memperindah atau menghanguskan. Ini catatan weekend ku yang rollercoaster. Siap? --- Awalnya cuma iseng. Gue nyalain lagi grup WhatsApp SMA yang udah lama sepi. Grup ini isinya temen-temen satu angkatan, plus beberapa adik kelas dan senior—termasuk dua orang mantan gue (yes, dua 😅). Bukan, bukan karena pengen balikan. Gak ada unfinished business, gak ada perasaan yang bersisa. Gue cuma... pengen bernostalgia. Pengen ngobrol seru lagi kayak dulu. Kadang kita tuh kangen masa-masa lugu dan polos, ketawa karena hal sepele, atau bahas momen-momen absurd pas SMA. Dan ternyata, berhasil. Grup mulai hidup. Satu dua orang mulai nimbrung. Obrolan ngalir ke arah yang menyenangkan—tentang siapa yang masih sering ketemu siapa, tentang guru yang dulu killer sekarang jadi pejabat negara, sampai soal siapa yang dulu sering kena hukuman atau ikut organisasi. Gue ikut nimbrung juga dong. Ikut mention temen-temen, termasuk satu ...