Saturday 15 October 2022

Belajar #samaHafiz

Setahun pernikahan dengan Hafiz adalah setahun pertama aku terbuka mata, hati dan pikirannya karena banyak sekali hal. Runtuh semua rasa 'berpengalaman', 'sudah tua', 'sudah tau rasanya' dan berbagai rasa lainnya sisa luka lama dan kenangan yang pernah ada.

Runtuh.
Jadi kepingan yang lebih kecil, lalu seolah Allah rakit lagi jadi bongkahan besar yang lebih kokoh dan berbentuk.

Runtuh.
Rasanya begitu lapang dengan serakan serakan kepingan yang Allah rencanakan dan tuliskan.

Pernikahan sama Hafiz adalah bongkahan baru yang diciptakan Tuhan supaya aku tau dan paham kenapa serpihan lama dibuat sehancur-hancurnya; supaya Allah bisa bangunkan yang lebih kuat lagi. Supaya bentukku makin terlihat dan bermakna.

Aku seperti bongkahan batu atau cerita baru lagi, dengan berbagai karakter, berkotak-kotak ruang untuk bertumbuh, dan bersela sela celah untuk membentuk lagi cerita baru.

Dan tekadku adalah terus memahat bongkahan itu bersama Allah, bersama Hafiz dan keluarga kecilku yang begitu berharga.

No comments:

Post a Comment