Hingga Ujung Waktu

Untuk pertama kalinya seumur hidup gue, gue merasa jd perempuan paling cengeng dan lemah sedunia. Masalah yang gue hadapi pangkalnya cuma satu "ketidakdewasaan" gue. Selama ini gue hidup di keluarga yang begitu lengkap dan menyenangkan. Sebuah perasaan trauma timbul ketika gue sakit sekali karena seorang cwo. Padahal memaafkan adalah hal indah, tapi gue tidak menemukan esensi manis dari melupakan. Sudahlah, tutup buku lamanya. Toh sekarang gue punya Mr. Perfect.. "Di mataku kau begitu indah, kau membuat diriku akan slalu memujamu"

Ayo tengok hari ini,

nggak banyak yang bisa gue lakukan dengan keadaan sekarang. Ini bukan yang pertama kali papa marah ata ngambek. tapi gue ngerasa ini yang terberat, entah knapa rasa sayang ke jehan begitu besar sampe hati gue pilu -pdhal gak ada apa2-

Kalo jehan end-up nyakitin gue, haduuh, sujud ampun gue di kaki orang tua gue. Ya Allah, dengarkanlah hatiku, kabulkanlah doaku.

Apa yang salah dengan otak dan ulu hati gue? Rasanya profesor manapun akan kesulitan men-diagnosa penyakit ini (no, bukan penyakit, tapi penyimpangan) Apa juga yang salah dengan kelenjar air mata gue? Kenapa belakangan jadi aktif banget bekerja? Apa karena udah lama dinon-aktifkan dr tugasnya?

Gak tau ah, gak menyelesaikan masalah ya ngetik di BLOG. Buku gue rasanya terlalu berbahaya untuk dicoret. I wish I could say sorry to my parents for every STUPID things that I've done. I also wish me and JEHAN WOULD END UP HAPPILY..

 Begini aja ngerasa bersalah banget, dan sekarang gue nggak nafsu ngapa-ngapain. Bunuh diripun nggak nafsu,haha, bagus kan??

Mulai detik ini.........