Tuesday 16 February 2010

sarjana kedokteran

Hello, I'm an amateur of the world blogging.
Let me write you up an idea of Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Saya punya 5 kenalan (let's not call them "friends"; impolite)

1. Anggita Rahayu S.Ked (bukan nama sebenarnya) adalah seorang dokter muda, hendak mengambil spesialis kecantikan setelah ia menikah. Calon suaminya adalah pengusaha sepatu impor. Mereka pacaran 3 tahun dan kelak menikah sesudah Anggita meraih gelar Sarjana. Dua bulan setelah pernikahan mereka, Anggita harus ikut suaminya berkelana di Eropa untuk waktu yang cukup lama. Bisnis suaminya menjanjikan. Anggita gagal meneruskan studinya sebagai spesialis kecantikan.

2. Amara Riskaputri S.Ked (bukan nama sebenarnya)
adalah lulusan Universitas Terkemuka Fakultas Kedokteran. IPK-nya tertinggi seangkatan namun ternyata, menulis adalah passion-nya. Ia menyelesaikan 1 buku tentang kesehatan dan 2 novel spektakuler. Saat ayahnya meninggal, dana asuransi yang direncanakan untuk kuliah spesialisnya diambil. Amara membangun perpustakaan dan memutuskan untuk membentuk yayasan anak. Ia gagal menjadi spesialis.

3. Anita Komalasari S.Ked (bukan nama sebenarnya)
di tengah kekacauan keluarganya atas pernikahan ketiga sang ayah, Anita meneruskan studi spesialisnya ke Inggris. Jikalau bukan karena beasiswa, ia dan pacarnya tak mungkin sampai ke Inggris untuk masing-masing belajar di University of Medistry dan pacarnya di University of Engineering. Spesialis jantung adalah biaya yang termahal dibanding mobil ibu tirinya dan dasi ayahnya. Menurutnya; pilihan salah untuk tinggal di rumah sempit bersama ibu dan kedua adiknya.

4. Armada Ksatria S.Ked (bukan nama sebenarnya)
sibuk meniduri pasien yang sedang demam di saat koas-nya. Desa Waringin memang penuh dengan kembang desa, Armada selalu semangat mengabdikan ilmunya. Di bulan terakhirnya, seorang pasien datang minta digugurkan kandungannya. Bukan, bukan anak Armada (karena Armada selalu memakai kondom), pasien itu hamil anak ayahnya. Armada tanpa basa-basi membantu sang pasien menggugurkan kandungan, ia punya alasan kuat: nyawa sang pasien dalam bahaya. Sepulangnya, ia menerima surat penerimaan di spesialis kandungan.


5.Anggara Wastuwidyawan S.Ked (bukan nama sebenarnya)
Menggigil di ruang operasi, sudah kali ke-enam dokter senior memerintahnya hanya mengambil pisau, ia tetap menggigil dan salah. Suster-suster di ruangan itu menggeleng bersamaan dan sejam kemudian mereka menatap pilu pada Anggara yang sedang muntah-muntah. Anggara nyaris menangis saat dokter memanggilnya masuk kembali ke operasi pasien selanjutnya. Ia melangkah juntai dan berkeringat dingin. Phobia darah-nya membuatnya terjebak pada penelitian ilmiah dengan seorang psikolog kedokteran, ia gagal menjadi dokter gagal.




What a story, sorry peeps for making up great names, wish those name weren't really exist.
It hurts to be blind about one major in our school,
it gets more hurt to be blind about the vision of our life,
the worst is: it hurts for not having any sight at all in anything.

No comments:

Post a Comment