Malam terakhir di Espagna,
Seperti haus bercerita,
Ratusan jam berlalu tanpa rekan setara,
Rasanya baru kemarin apply visa,
Sekarang sudah siap trip kedua.
Eropa, sensasinya penuh makna.
Isyarat sang Penguasa.
Saya banyak diam dalam bicara,
Bukan habis bahan ucapan,
Tapi ingin lagi melihat apa yang cenderung terlewat.
Sepintas saya tertawa, lalu earphone di sepasang telinga memicu air mata.
Pergi sama master di bidang transport ini kualitasnya nggak sebanding sama master di bidang planologi, sosiologi, arkeologi, filosofi, politik maupun theologi. Pun saya tetap belum enggan bersyukur, seperti Tuhan masih terus mau membisikkan kehadirannya di sela hembusan nafas dan detakan nadi saya.
Seperti ada yang hilang saat angin mengeringkan basah air wudhu di kening saya. Tapi selalu mengembun di pergelangan tangan kiri, menari mengayunkan imajinasi tentang Ilahi.
Tentang misteri, yang selalu saya cari.
Eropa, sejuta cerita.
No comments:
Post a Comment