Posts

Showing posts from October, 2012

what people might see, not understand (part two)

If there's anyone in this world in my life that asked me to re-start doing things that I've been quitting, it must be my girlfriend. She's indescribable, she's just always there. She tells good jokes about my ancient history and she cooks well. After the accident, I've been reading my journals and in-distance report regarding my research. I found some error on the way I've been working, and the result too. I barely know that even radiation level could raise up that high and I still thankful at least I'm not in Hokkaido anymore." Couple of weeks ago, I think Julia asked about our relationship. I wish I could tell her how much I've always wanted her around. The distance between us doesn't stop her from being attractive and helpful. I miss her now, although she'd be home in no time tonight. With the dinner. "Kimiga koishii desyoo!" Her voice. Always her voice that I missed these very late days during my recovery months. And I...

Nothing Really Is Sparkling, We're Just Too Old To Fancy Formality.

"aku nggak tau ma, kayaknya semua Putra yang siapin. Aku udah liat sih design undangannya dan aku udah approve yang aku suka." Gita mengapit telepon wireless di antara telinga kanannya dengan pundak sementara tangannya sibuk dengan sabun cuci piring dan gelas kotor, "oke, once aku ke Surabaya aku pasti kabarin mama nanti. Bye" Minggu lalu mereka tunangan; secara teknis memang orang tua Putra yang datang ke rumah Gita di Surabaya untuk menyampaikan maksud mereka dan melamar Gita yang sedang dinas di Papua. Kedua pasang orang tua terlihat akrab meskipun kedua mempelai Putra dan Gita sama-sama tidak di tempat. Putra menyerahkan rencana dan kelengkapan lamaran kepada orang tuanya dan meminta mereka melamarkan Gita untuknya. Sebenarnya orang tua Gita baru bertemu Putra dua kali, di pesta pembukaan gedung kantor baru Putra dan acara penghargaan Doktor Gita taun lalu, tapi rasanya Putra sudah sangat memberikan kesan terhadap mereka. "Ya Mam?" Putra membuka ...

Speed Typing Might Have Brought Me Somewhere Speed Dating Would Not.

Week 1 "Eh sorry, itu sendal gue. Kenapa ya difoto?" Abel gusar melihat sandal KW miliknya difoto oleh stranger di depan masjid seusai solat Jum'at. "Oh punyalo, sorry. Gue lagi bikin thesis tentang branding dan typografi, trus gue liat ini lucu aja, "connverse" pake 2 N. Tau kan kalo di tajwid namanya idgham bighunnah? Hehehe" agak kikuk Ausi menjelaskan tingkah absurdnya ke Abel "Typografi?" Week 2 "Ini udah jaman digital gitu, kenapa sih masih nulis tangan?" Ausi masih membolak balik halaman sketch book Abel di perpustakaan kota, ia salut sekaligus bingung atas kelangkaan makhluk yang baru ditemuinya seminggu lalu. "Ini udah jaman cherrybelle gitu, kenapa elo masih dengerin Ludwig?" Abel mendorong maju sedikit meja di hadapannya dan mengangkat pensil HB ke tangan kiri Ausi yang sedang berdiri di sebelah kanannya. "I don't know, seni?" Week 3 "Rotiboy tuh baunya enak banget, rasanya bias...

Dear Stalkers,

I have been told that I have no brain, no heart and insensitive. I wonder what makes you keep on checking out my posts. Is it the stupidity? is it the curiosity? Is it the intention to mock? Is it that I'm interesting? Thank you.

malu bertanya, sesat di jalan.

udah bertampang serius ala nerd mark zuckerberg pas mau posting kali ini, eh abis nengok halaman web sebelah langsung urung dan buyar otak gue memikirkan konten fiksi bagus. begini emang kalo lagi risau dan kisruh di hati, apa yang ada di otak jadi nggak tersalurkan secara efektif dan eksplisit di sikap. Jadi ceritanya pagi ini adalah salah satu pagi terhectic saya pasca kepulangan saya ke tanah air. Jam 8 pagi saya sudah duduk manis di meja kantor, kembali menjalankan dinas saya sebagai karyawan spesial tingkatan babu di ruangan cantik, temen-temen saya bilang "asisten pribadi boss". Tugas pagi ini adalah menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan untuk membuat visa ke negeri Belanda, alias visa Schengen. Setelah merapikan meja dan komputer yang berantakannya beda tipis sama muka saya, saya mulai dari website kedutaan negara tujuan. di halaman website sebelah ada kedipan yang minta ditengok -ternyata sapaan dari instant messaging. "hoi! apa kabar lo?" "eh, ...

that couldn't be possible.

"No! There is no way you're taking her to meet your Mom on the fourth date!" "What? Why? I like her and she likes me back!" "Man! I tell you what? She's the kind of girl your Mom would love, I'm gonna bet you both my ears if she wouldn't! And by that, you're getting yourself in a trouble!" "What's the matter with you? Why can't you be supportive? I don't hesitate to take her home, and I just want my Mom to meet her, and that's it!" "Once your Mom's in love with her, you're gonna be dead, as she WILL leave you! She totally will!" "This doesn't make any sense to me, she likes me, I know it!" "She loves you for a while, for this speeches you've made and all the surprise you threw for her, and that's it. Three months max, she's gonna dump you, trust me!" "Why? Have dated her before me?" "I did date her! That's why! My mom's dying n...