Saturday 13 October 2012

Nothing Really Is Sparkling, We're Just Too Old To Fancy Formality.

"aku nggak tau ma, kayaknya semua Putra yang siapin. Aku udah liat sih design undangannya dan aku udah approve yang aku suka." Gita mengapit telepon wireless di antara telinga kanannya dengan pundak sementara tangannya sibuk dengan sabun cuci piring dan gelas kotor, "oke, once aku ke Surabaya aku pasti kabarin mama nanti. Bye"


Minggu lalu mereka tunangan; secara teknis memang orang tua Putra yang datang ke rumah Gita di Surabaya untuk menyampaikan maksud mereka dan melamar Gita yang sedang dinas di Papua. Kedua pasang orang tua terlihat akrab meskipun kedua mempelai Putra dan Gita sama-sama tidak di tempat. Putra menyerahkan rencana dan kelengkapan lamaran kepada orang tuanya dan meminta mereka melamarkan Gita untuknya. Sebenarnya orang tua Gita baru bertemu Putra dua kali, di pesta pembukaan gedung kantor baru Putra dan acara penghargaan Doktor Gita taun lalu, tapi rasanya Putra sudah sangat memberikan kesan terhadap mereka.


"Ya Mam?" Putra membuka tirai kamar hotelnya di Aceh dan menemukan pesepeda mulai riuh menuju tempat mereka mengais rejeki.
"Putra udah kasih tau Gita sih kalo kami akan ke Surabaya bareng minggu depan, tapi ketemuan di Jakarta dulu ya Mam." Putra menghela nafas panjang melihat agenda kerjanya hari ini. Ia tak sabar kembali ke Surabaya bersama tunangannya. Segera dimatikan teleponnya dan ia menuju kamar mandi.


Suasana ruang meeting begitu membosankan, Putra memutar-mutar cincin di jari manis kirinya. Ia sesekali melirik ponselnya yang berkedip-kedip kuning menandai email masuk. Kemudian kedipannua menjadi warna merah; ia dengan sigap meraih ponselnya dan membaca pesan singkt dari Gita, "aku dapet tiket murah banget papua-jakarta, love. Can't barely wait to see you!"


Udara papua masih sangat panas, Gita mengaitkan kedua ujung tali bra-nya. Memasangkan kemeja dan celana kerjanya. Lalu memasang cicin tunangannya setelah ia beres dengan make up dan bergegas ke kantor.

No comments:

Post a Comment