Friday 12 October 2012

Speed Typing Might Have Brought Me Somewhere Speed Dating Would Not.

Week 1
"Eh sorry, itu sendal gue. Kenapa ya difoto?" Abel gusar melihat sandal KW miliknya difoto oleh stranger di depan masjid seusai solat Jum'at.
"Oh punyalo, sorry. Gue lagi bikin thesis tentang branding dan typografi, trus gue liat ini lucu aja, "connverse" pake 2 N. Tau kan kalo di tajwid namanya idgham bighunnah? Hehehe" agak kikuk Ausi menjelaskan tingkah absurdnya ke Abel
"Typografi?"



Week 2
"Ini udah jaman digital gitu, kenapa sih masih nulis tangan?" Ausi masih membolak balik halaman sketch book Abel di perpustakaan kota, ia salut sekaligus bingung atas kelangkaan makhluk yang baru ditemuinya seminggu lalu.
"Ini udah jaman cherrybelle gitu, kenapa elo masih dengerin Ludwig?" Abel mendorong maju sedikit meja di hadapannya dan mengangkat pensil HB ke tangan kiri Ausi yang sedang berdiri di sebelah kanannya.
"I don't know, seni?"



Week 3
"Rotiboy tuh baunya enak banget, rasanya biasa aja sebenernya" sepasang Abel Ausi menghiraukan bising di terminal 2 bandara siang itu. Keduanya asik menyantap roti sebagai makan siang mereka karena harus menjemput orang tua Ausi dari Saudi Arabia.
"Setuju! Kebanyakan anak jaman sekarang senengnya nongkrong di kafe gaul gitu, makan makanan mainstream yang baunya biasa aja, tampilannya exaggerated, harganya ngga masuk akal, trus rasanya juga biasa aja."
"Apa sih lo Bel, anak jaman sekarang, emang lo anak jaman kapan?"
"Nih ya, kalo kita bisa rewind atau fast forward waktu, gue akan ke masa depan...."
"Oh bener ni mau bahas time travel?" Lalu perbincangan mereka tak usai sampai pengumuman landing diperdengarkan.



Week 4
"Nih, lo dengerin Matchbox Twenty terbaru! Mereka bakal dateng kesini akhir taun ini!" Ausi menyeruak dari balik bilik audiophille di toko buku kesukaan mereka. Abel meliriknya sedikit, lalu beralih pandangan ke CD yang disebutkan Ausi.
"Ah taik banget recording label ini! Haha! Macthbox Twenty masa dia nulisnya?" Abel membalik cover album itu dan bangga menemukan salah ketik di dalamnya.
"Hahaha! Tapi mungkin gak sih kalo emang Macthbox in other language means something else yang dimaksud sama si penulis cover ini?
"Ah mulai deh ahli typografi dan semiotik berkontemplasi! Buat gue mah tetep aja moron!" Abel tersenyum puas atas kemenangan di otaknya sendiri. Ausi ikutan tersenyum, sepertinya bulan ini adalah bulan apresiasi bagi mereka berdua.



Week 5
"Happy birthday Abel!" Rekaman suara singkat itu menyambut Abel yang baru saja bangun. Matahari persis menyinari wajahnya di musim panas bulan Juni. Ia ada janji makan siang dengan Ausi lalu premiere di bioskop untuk menyaksikan serial kesukaan Abel versi movie.
"Hey, thanks ya! It was like the shortest simplest and sweetest birthday greetin ever!" Suara paginya diusahakan tidak terlalu berat saat Ausi menjawab telponnya.
"Hey birthday boy! I won't be able to make our lunch today, tapi kita tetep wajib harus mesti nonton filmnya! I got us two VIP seats as I know the owner of the theatre!"
"Too bad! Gue mau cobain chukaidako di sushi resto baru samalo." Abel agak kecewa dan suaranya kembali berat
"I know, terribly sorry! I'll make it up to you, kita bisa dinner later!" Tak lama kemudian Ausi terburu buru mematikan teleponnya, kembali ke meeting dengan dosen untuk persiapan sidangnya.



Week 6
"This might sound awful, but my girlfriend says we can't be no longer close friends" dengan rasa ragu Abel mengetik pesan singkat ke Ausi sore itu.
"Hey, we're not close friends. We're just strangers getting along so well because of that accidentally but legendary Connverse sandals. We're gonna be okay!" Akhirnya Ausi menelpon Abel, menyelesaikan yang belum dimulai setelah sekian menit terlewati bersama.

No comments:

Post a Comment