Surat Terbuka Untuk Motorbikers
Dari lubuk hati yang paling dalam, Dear Motorbikers, The idea of naik motor memang cepat, efisien, irit dan reliable, I get it. Tapi kadang kalian lupa (atau sengaja) dan mengabaikan hak pengguna jalan lainnya. Bahkan gak jarang juga kalian membahayakan diri sendiri dan orang lain. You like to nyelip dan nyalip, which menurut gue nggak masalah, that's the essence of naik motor, asal kalian paham, empati dan bisa menyikapi hak pengguna jalan lainnya; pejalan kaki, pengendara mobil, pesepeda, dan sebagainya. Kalian sering melakukan pelanggaran di bawah ini (unranked): - gak pake helm - boncengan melebihi kapasitas - nerobos lampu merah - ngambil jalur busway dan trotoar pedestrian - jalan di lajur lawan arah - motong jalan atau masuk ke verbodden area - nyikut atau nyerempet body mobil atau lengan pejalan kaki saat nyelip - ngelewatin garis putih saat berhenti lampu merah dan berbagai pelanggaran lainnya yang bikin gue ngelus dada dan banyak istighfar, sambil terus...