Wednesday 16 March 2011

demi apa?

banyak juga ya kontroversi yang menyambut cerita gua soal rencana resign dini dari kantor gua sekarang. bukan, bukan berasa banyak temen atau disayang semua orang. gua merasa sedang berada pada titik paling nyaman seumur hidup gua; dimana kerjaan, sosial dan pendidikan berjalan dengan sangat mulus dan (yeah, fluktuatif, namun) menyenangkan. jangan bahas mata kuliah yang harus gua ulang itu ya, kampret! lagi mau bahas yang seru-seru disini.



satu bulan (lebih) menjelang masa hengkang gua dari kantor yang sekarang, rasanya masih nggak lebay kalo gua bilang gua dapet banyak banget hal baru seru haru dan biru. eh loh, udah ya, jangan mulai nggak lucunya. serius. gua banyak banget belajar disini. rasanya nggak mau pergi, tapi gua harus pergi, demi sesuap nasi. dah, next paragraf.



jadi ada beberapa temen yang nanya rencana gua selanjutnya setelah selesai dengan kerjaan ini. gua bilang gua mau nikah, tapi nggak tau kapan. selalu kontradiktif dengan keadaan sebenarnya. ya gua mau kuliah, mau sekolah, mau kemana-mana lagi sebelum bener-bener nemu apa yang kira-kira bisa gua lakuin di sisa hidup gua.



yang lagi kepikiran adalah hubungan dengan orang-orang disini.tentunya gua akan jadi skype maniak untuk stay in touch sama rekan kantor sekarang, dan stay online supaya terus bisa update. nggak lupa stay dreaming tentang cita-cita berikutnya. i am not afraid of having dream, am not afraid of making mistake. coba ya, kita lihat seberapa kuat saya bisa berkutat.




nanti deh, kalo udah waktunya, saya tulis artikel tentang pengalaman saya selama disini. panjang ya pastinya, siap-siap sebar link sama teman seperjuangan di blogger. :)

No comments:

Post a Comment