Tuesday 1 November 2011

breaking the autumn

"oops., sorry, did I hit you?" gua kaget banget ada orang di balik pintu musholla kampus. pintu dorong itu mungkin kena kaki atau badannya tadi.
"umm, no.. I'm fine" cowok itu senyum ramah dan mempersilahkan gua lewat sebelum dia masuk. Gua membatin kegantengan cowok itu, aksennya sih Inggris kental, tapi mukanya timur tengah. Tinggi, kurus dan muslim. Rambutnya berantakan, nggak keriting dan nggak disisir rapi.




"Shoot!! I am so sorry!" gua menumbuk badan tinggi dengan papan skateboard dari balik pintu perpustakaan.
"Oh, damn. Are you okay?" agaknya cowok kurus tinggi ini khawatir juga sama muka gua yang panik dan merah karena kedinginan.
"Yeah, I am sorry, I didn't know you were there with that board in front of you" gua beneran yakin kali ini papan besar itu pasti kena perutnya paling nggak.
"no, no, it hit me, but I am fine, I thought you were shocked and bounced back by the door" dia balik nanya dan panik karena gua kayak kaget banget kena pintu itu.
"I'm okay, thank you and sorry again." setelah meyakinkan kalo gua nggak apa, gua berlalu menuju kantin kampus.
"Hold on! were you the girl that I saw in the club last Friday?" dia menahan gua dan bertanya sambil berpikir sebentar
"I don't think so, I stayed at home last Friday, sorry. Do I look like someone you have met?" senyum di bibir gua kayaknya udah cukup manis untuk  nggebet cowok skater botak ini.
"Oh, right, I must have mistaken then. no probs. I'll catch you later. bye" dia pergi duluan ke dalam perpustakaan, gua cuma menggeleng dan menunggu dia diusir dari perpustakaan karena propertinya yang segede itu. Dan bener, baru lima langkah di anak tangga menuju kantin, suara itu lagi muncul.
"Excuse me, I think you left this?" dia menunjukkan kartu mahasiswa gua. Oh tololnya, gua lupa ngambil kartu itu dari mesin log-out perpustakaan tadi. Gua lompat ke depan pintu perpustakaan, mengabaikan berapa pasang mata yang melihat aneh tingkah gua turun dari anak tangga itu.
"Wow, thank you very much. I didn't even know I lost this. Thank you!" gua menyambut kartu itu dengan girang macam baru liat MU mengalahkan City dengan skor telak 5-0.
"You're welcome, Past" dia menyerahkan kartu gua dengan senyum puas bisa tau nama gua, dan tentu saja gua nggak mau kalah. "That's cheating, you don't write your name in your skate board. I can't guess" gua menggaruk kepala polos. Dia kembali dengan senyumnya itu, "You can ask"
"Yeah, next time. Thanks!" gua beranjak dan kali ini melewati dua anak tangga dalam sekali langkah. Membayangkan gimana mukanya ngeliat gua pergi tanpa tau dan terlihat mau tau namanya.


----bersambung----

No comments:

Post a Comment