sebuah lemparan ke pinggir lapangan
Lagi lagi sore mendung yang tidak kunjung berhujan, aku menghadiri pertandingan persahabatan antara sekolahku dengan sekolah pacarku. para pemain terlihat sedang melakukan pemanasan dan beberapa menyusun strategi. Aku terpaku memegang segelas minuman bersoda di tangan kananku. Sedikit kulirik arloji di tangan kiriku dan secara tidak sengaja, luka di pergelangan tangan bagian dalamnya ikut terlihat. Aku meringis perih dan membelokkan rasa sakit itu dengan memilih tempat duduk paling pojok. Di sudut lapangan aku melihat pacarku berdiri gagah dengan seragam timnya, sedang melakukan pemanasan. Tiba-tiba sebuah tangan hinggap di pundak kananku dan ketika aku menoleh, sosok hangat Randy muncul. Ia tersenyum khas dan mengisyaratkan ingin duduk di sisiku. Aku tidak menjawab kembali memusatkan perhatianku ke arah lapangan, kembali tersenyum pada pacarku. Randy: Udah berapa lama kita putus? Aku: Lupa, mungkin 5 bulan yang lalu? Randy: Enam tauk, kamu pelupa ah.. Aku: Kena...