Monday 31 August 2009

Pertemuan si Hearty dan si Senseless

Sebuah terminal yang belum cukup ramai untuk ukuran pukul tujuh pagi.
Pasalnya hari ini adalah akhir pekan. Si senseless janji ketemuan dengan si hearty, gadis jelita yang sedang beranjak dewasa. *cieeh,bahasa gue!!
Well, Senseless adalah tipikal cowok pendiam yang baru akan bicara kalau disapa.
Hearty adalah kebalikannya. TUkang cendol yang baru ditemuinya pertamakali bisa aja ngobrol panjang ttg kampanye politik dalam waktu 19 detik. Dia adalah cewek supel.
Dan sekarang, si Senseless sedang geram memandang Hearty dari kejauhan karena ia sudah berdiri sejak lima belas menit lalu namun Hearty masih sempat bercanda dengan seorang anak pemulung di pintu gerbang terminal.

Hearty menyadari pandangan Senseless lalu melambai pada si anak kecil.
Dasar perempuan ramah, baru tiga langkah beranjak, ia terlibat lagi perbincangan kecil dengan pedagang asongan yang hanya menawarinya tissue.
"Ya Tuhan. Hearty!!" Senseless menggumam kecil. Ia berhenti menggumam saat Hearty berada delapan langkah dari tempatnya berdiri.
Ia tidak berusaha untuk tersenyum meskipun Hearty sudah selebar mungkin menyunggingkan bibirnya.
"Ya Tuhan, Senseless!!" Hearty hanya bersuara tidak terlalu kecil sehingga Senseless menatapnya dengan pandangan "Apa lo??"




----bersambung-----

No comments:

Post a Comment