Lembaran Baru
Saya baru saja bertengkar hebat dengan pacar saya. Sangat hebat hingga kepala saya terbentur kaca jendela kamar saya. Pasalnya saya tidak bisa menjaga sikap ketika pacar saya sedang diluar kota. Memang salah saya, kami berargumen hebat dan tangis saya menyudahi perdebatan kami. Sebenarnya saya tidak ingin menyakiti pacar saya, hanya saja terkadang tanpa saya sadari, saya menyakitinya. Tidak sengaja menyakitinya. Apalah kata-kata yang saya dengar dr mulut pacar saya,semuanya seperti mengendap di otak saya dan mengakibatkan tekanan kuat dlm diri saya. Tekana yang selain membuat lega,saya jg merasa begitu dimiliki,dianggap dan dicintai sepenuhnya. Saya kerap bertanya pada diri sendiri,apakah setelah sekian banyak salah yang saya perbuat, saya masih pantas dicintai? Sebuah pertanyaan yang mencakup teori otak besar (namun kosong) yaitu sebuah self-award. Apakah saya pantas dicintai? Apa persyaratan dan kualifikasi yang harus dimiliki seseorang untuk dpt dicintai? Pertanyaan yang bila orang ...