Tuesday 28 July 2009

Lembaran Baru

Saya baru saja bertengkar hebat dengan pacar saya. Sangat hebat hingga kepala saya terbentur kaca jendela kamar saya.
Pasalnya saya tidak bisa menjaga sikap ketika pacar saya sedang diluar kota. Memang salah saya, kami berargumen hebat dan tangis saya menyudahi perdebatan kami.
Sebenarnya saya tidak ingin menyakiti pacar saya, hanya saja terkadang tanpa saya sadari, saya menyakitinya. Tidak sengaja menyakitinya.
Apalah kata-kata yang saya dengar dr mulut pacar saya,semuanya seperti mengendap di otak saya dan mengakibatkan tekanan kuat dlm diri saya.
Tekana yang selain membuat lega,saya jg merasa begitu dimiliki,dianggap dan dicintai sepenuhnya.

Saya kerap bertanya pada diri sendiri,apakah setelah sekian banyak salah yang saya perbuat, saya masih pantas dicintai?
Sebuah pertanyaan yang mencakup teori otak besar (namun kosong) yaitu sebuah self-award.
Apakah saya pantas dicintai?
Apa persyaratan dan kualifikasi yang harus dimiliki seseorang untuk dpt dicintai?
Pertanyaan yang bila orang tanyakan pada saya, saya punya 18lembar jawaban bolak balik dan pengerjaannya adalah selama 10bulan.

Saya kembali bicara dengan pacar saya, backstreet dan penuh gelora, membuat kami bertahan dan terus memaknai cinta yg tulus.
Kosong.
Saya menemukan diri saya kosong dihadapan pacar saya.
Kalau dibilang terlalu baik,hmm, pacar saya punya salah -meskipun sedikit.
Jadi saya memilih untk menyebut, saya-lah yg punya terlalu banyak salah (terutama pada pacar saya).

Dimaafkan menjadi sebuah wacana cantik yg bs membuat dada saya sesak, senang sekaligus semakin terhina karena punya terlalu banyak salah.
Lucu dan menyenangkan karena disalahkan karena dicintai.
Ingin menjaga sikap, kalau itu mengharuskan saya meninggalkan semua teman lelaki saya, saya bisa lakukan.
Sbuah maaf yang saya ucapkan dan saya dapatkan membuat saya belajar: Saya belum cukup jd seorang pemaaf dibanding pacar saya"

Tragisnya pertengkaran kami.
Saya sudah mengaku salah, lega dan tertekan.
Menyenangkan punya pacar.


*maafkan aku aboy!
Laffyou, no matter what.

1 comment:

  1. Phele makin gila sekarang! rajin bgt nulis blog.. ati2 sesat phel.. hehe..

    ReplyDelete