Wednesday 1 July 2009

rencana bulan Juli

Banyak sekali yang ingin gue tulis hari ini.

Penutupan mungkin, karena kebetulan gue akan dipindahtugaskan ke Bolivia, sebuah tempat baru.
Gue merasa senang sekaligus sedih.
Let’s start dengan senangnya dulu!!


Gue dapet promosi!!
Sebagai store supervisor yang baru di negara baru! Menyenangkan!
Akhirnya kerja keras gue selama ini terbayarkan! Naik gaji pastinya!!
Hihih. YOU WILL HAVE NO IDEA ABOUT HOW I EXCITED AM ABOUT THIS!!
Seneng banget bisa ketemu many people and think up many new ideas!


Now it comes to the sad one (not one, there’re many)


Mungkin bener pepatah yang bilang “you get some, you lose some”
Harus pindah lagi ke negara baru mengakibatkan gue pisah dengan My Dad. He’ll be alone.
Hmm, can’t imagine living in here without me…
tapi gue berharap papa bisa survive, toh usahanya nggak jelek2 amat. Hehe


Another thing is, I worry if he’d fall in love again, to another woman.
Umm, better be the great one, not too beautiful (because she’ll be taken from my dad by others)
She should be good in bed, because my dad is a good kisser! (bintang told me as if he has kissed my dad)
She should at least speak in 2 foreign languages (my dad is craving for experience and knowledge)
She should also good at cooking (yes, my fat dad!! He’s hungry all the time)
She should be smart (not that my dad’s stupid, but he’s moron!!haha)
Oh, lastly, she should really has a good taste of thinking (my dad loves challenges)
*shoot!! Being a widow hurts! Sorry pap!


Nggak cuma papa aja. Inggrid si kucing sakti juga harus gue tinggal.
Ok, tadinya mau gue jual.. tapi sayaang.. tapi nggak enak juga ninggalin dia ngerepotin papa. Hmm..
Lemme think about it further, (Inggrid Cubit!! I love you, I wish you could speak human language)


Hell!! Bagaimana dengan Musardin my best-mate ever?? Dia lagi rapuh banget!!
(apakah kata ‘rapuh’ cocok untuk orang yg sedang bingung ingin kerja di perusahaan ternama atau mengambil beasiswa s2 di Kanada?)
Gak tau, pokoknya dia lagi sering banget nanya pendapat dan pertimbangan gue soal study.
(padahal dia pinterr!!)
Ah, bisa lah gue handle dengan e-mail.. (Ooops.. email porno-nya belum gue forward ke dia)
Hahaha. I love his silliness.


Next is Alex si tukang koran yang buta. Hmm. I’ll miss him so much.
Biar nggak secantik malaikat, gue beberapa kali dibilang malaikat sama Alex (nama aslinya Amir) si penjual koran yang tuna-netra.
Gue salut sama kegigihannya! Biar cacat, dia nggak nyerah dan gengsinya tinggi boss!!
Dagangan korannya laris manis!! Makin manis sejak gue tolong hitungin uang penjualannya tiap hari.
Alex selalu bilang uang yang diterimanya kadang lecek, jadi gak bisa ditebak jumlahnya dengan meraba.
Well, sebenernya nggak enak juga nolongin dia ngitung uang dengan imbalan somay Bang Jaka. Hehe..
(Oh, presidenku, maukah kau membuatkan mata uang dengan huruf Braille? Hanya untuk Alex, karena dia sayang padaku, akupun sayang padanya).
Well, he’s like my bestfriend.

Dia selalu bilang “life is all about choice, you take risks, you take whisks..”
*yahh, dia bilangnya pake bahasa Indonesia, tapi biar keren jadi gue terjemahkan ke Inggerriiss
Menurutnya, banyak juga orang nggak-cacat yang gak mau kerja.
Dan dia memilih untuk kerja (halal) meskipun dia cacat.
Alex is my inspiration (dasar Amiruddin Al Munawaroh. hehe)


Satu lagi yang harus gue tinggal ke Bolivia adalah Shalini. Nggak penting banget orang ini.
Tapi sumpah!! Saking gak pentingnya, sampe gue berpikir untuk menyelundupkan dia ke koper gue buat gue bawa ke Bolivia.
Hihih.. I miss your crispiness already, dude!!
Coba gue tanya: orang mana yang sebelum berangkat ke kantor, perlengkapan yang terpenting harus ada di tasnya adalah set kuteks?? Shalini!!
Cantik banget tangannya!
Kalo menurutlo setiap hari ganti warna kuteks itu keren.. well, Shalini mengganti warna kuteksnya tiap 3 jam SEKALI!!! Whooaa!!!
Gue nggak berani memprediksi berapa warna kuteks yang dia punya, atau berapa kali makan siang yang dia habiskan untuk beli kuteks itu!!
Aaargh,,, dan dia selalu bangga dengan keanehannya.

Dia bilang “wearing nail polish is not a crime! I wonder why God create beauty if we cannot appreciate it” dan setiap gue melotot untuk memprotes, Shalini selalu melanjutkan dengan, “oke, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik! Tapi ada juga……...”
Dia berhenti bicara setelah melihat mata gue kian membesar, “oke, I don’t wanna argue with you! I am not a lesbian!!”
Pada akhir kata-katanya itu gue hanya akan bertepuk tangan atas ketidakpentingannya.

Haha. I love her jokes about being “over” mulai dari “over-protective”, “over-possessive”, “over-acting”, “over-power” dan “over” lainnya yang hanya bisa membuat gue berkerut kening kesenangan. Hahaha..


See??
there are MANY THINGS TO CONSIDER BEFORE I LEAVE.


Apa gue sanggup menggantikan kesenangan bersama mereka hanya dengan beberapa ribu dollar amerika (yang suatu hari akan mengalami inflasi) dan sebuah predikat ‘store-manager’?? BERAATNYAAA!!!!!

Aaargh..

I guess, now I will just make them proud. I will ‘go’ from their sight, at least, they know I’ve gone. I won’t tell you where will I hide, really!! Hehe..

So, it’s time to say:

“bye Dad, Inggrid, Musardin, Amiruddin a.k.a ALEX, dan sang unsignificant SHALINI!!!”
Hahaha… =))

Guys, I’m still here, really, though you cannot see me.
I’d go just because you expect me to.


No comments:

Post a Comment