Friday 6 November 2009

Pertemuan si Hearty dan si Senseless (6)

Lima belas menit berlalu, Hearty sudah mengalihkan pandangan kembali ke kaca jendela sementara Senseless benar benar telah lelap dalam tidurnya. Perjalanan lumayan jauh ini mulai terasa menjengkelkan bagi Hearty, namun ia memilih sabar dan cenderung memikirkan hal-hal seru sesampainya di kota tujuan. Ia membayangkan saat-saat menyenangkan selepas tugas dan bersantai di hotel murah yang telah disiapkan oleh kepala cabang. Pikirannya melayang saat tiba-tiba cengkraman kuat terasa di bahu kirinya. Hearty menoleh dan dilihatnya Senseless sedang panik menyadari................................................... banyaknya darah yang keluar dari hidungnya.

Seketika Hearty bersikap sigap terhadap gejala mimisan. Dikeluarkannya kotak P3K mungil dari dalam tasnya dan beberapa lembar tissue. Senseless tidak bereaksi apa-apa namun membiarkan tangan Hearty menggerayangi hidungnya. Sesaat kemudian Hearty pergi dan kembali ke tempat dudukny sambil menyodorkan minuman isotonik kepada Senseless yang menerimanya dengan wajah serba datar.

"Kamu panas dalem tuh,, mungkin kurang tidur, atau smalem abis minum yang dingin-dingin ya? Biasanya orang kecapean itu......" Hearty mengehentikan ucapannya saat disadarinya Senseless telah kembali pulas dengan sumpalan tissue di kedua hidungnya.
"Gimana nafasnya tuh kalo gtu?" Hearty berkata spontan dan Senseless tidak menjawab. ORANG GILA!!
Batin Hearty menjerit melihat sikap Senseless. Ia tetap jengah sekaligus penasaran,

Sampai di tempat peristirahatan, mereka makan siang berdampingan dengan lauk sama dan jus jambu kesukaan Senseless. Hearty baru saja berbincang dengan Ibu muda di meja sebelah tentang perjalanan mereka dan Hearty menyebutkan beberapa tempat yang akan dikunjunginya disana. Sang Ibu muda tersenyum melihat Senseless yang memang berwajah lumayan saat dia diam. Hearty pun bingung saat Ibu muda berkomentar "pacarnya ganteng banget mbak... mirip iku lho.. sing main sinetron"

Hearty: kenapa semua orang ngira kamu pacar aku ya??
Senseless: sendok garpu donk!!
Hearty: padahal kita nggak ada mesra-mesranya, yang ada jutek-jutekan iya..

Senseless melahap suapan pertamanya setelah penyumbat hidngnya dilepas Hearty.

Senseless: lain kali kalo mimisan jangan dpakein tissue kayak gitu.. baunya nggak enak!!
Hearty: iyaa, aku juga biasanya pake tissur non-perfumed, tp lg abis, yang ada ya ini. eh, kamu pusing nggak??
Senseless: nggak
Hearty: seumur-umur,, aku baru sekali mimisan, waktu aku SMP, pas pelantikan OSIS, kan panas banget tuh, trus aku udah begadang dua malem, dtambah pola makan nggak teratur, akhirnya aku mimisan. Wah, heboh banget deh,,, satu sekolah ngiranya aku luka dalem krn dijahatin seniorku,hihiih,, padahal sih..
Senseless: sedotannya donk! Gelasnya kotor!

Hearty menekuk wajahnya sambil menyodorkan sebatang sedotan kepada Senseless. Ia hendak membuka mulutnya untuk melanjutkan cerita mimisannya, namun Senseless sudah mengakhiri niat itu dengan "cepetan makannya, bus-nya udah mau jalan"

Hearty meletakkan sendok garpunya dan mengeluarkan sebatang rokok di sebelah kirinya. Dari kanan Senseless menatapnya tajam namun Hearty malah sibuk melihat paras anak kecil di meja depannya. Ia memainkan mimik muka untuk menggoda anak itu. Senseless mencengkram lengan kanannya sambil berkata pelan, "aku bilang, cepetan makannya.."

Hearty: aku nggak laper
Senseless: kita nggak akan berhenti lagi sampe malem
Hearty: biarin aja, aku bisa nahan laper bahkan tempat tujuan sekalipun.
Senseless: yaudah, terserah!!!

Tepat di hembusan terakhir rokok Senseless, bus mulai melaju keluar dari pelataran parkir rumah makan tersebut. Dilihatnya Hearty mulai mengantuk dan benar saja, dalam hitungan detik, Hearty mulai lelap dalam tidurnya. Tangannya mengurai secarik tissue di ujung rambut Hearty yang panjangnya sebahu. Tanpa membangunkannya, Senseless membersihkan sisa tissue mimisan itu dengan hati-hati. Ditatapny wajah damai Hearty, Seperti begitu damai dan tanpa beban.

Bus yang mereka tumpangi sampai di ufuk barat. Gelap mulai menyelimuti alam dan Hearty mulai bergerak menunjukkan terbangunnya. Senseless tersenyum tipis melihat gerakan bangun Hearty karena mengingatkannya pada sang adik. Senseless dengan cepat menghapus senyuman itu jauh sebelum Hearty benar-benar sadar dan berkata..................................................



---------------bersambung---------------------

No comments:

Post a Comment