Monday 7 June 2010

sudah bulan juni lagi

karena ini sudah tengah tahun,

maka saya bertekad mereview ulang resolusi awal tahun 2010 kemarin,

agak kacau karena ternyata belum sampai setengah dari 18 resolusi terwujud hingga bulan juni ini.

satu lagi yang jadi perhatian saya, belum saya mengeluh sebuah kelelahan, saya yang tidak pernah lelah ini, rasanya ingin berhenti, namun waktu tidak mengizinkannya. Ya sudah, apa boleh (dan bisa) buat, saya harus tetap merangkak dengan posisi bediri.

Kemarin sore saya berpapasan dengan kerabat lama di halaman rumah. Tidak bertegur sapa, saya bertukar pandangan dan anggukan kepala. ini tipikal orang jawa yang sering sekali tertangkap basah berbasa basi dengan banyak orang. tak heran salah satu teman saya (yang ingin nonton JRL) menilai saya palsu, maklum, saya jawa tulen.

Bukan masalah kalau saya kadang suka senyum sendiri sama "dia"--ini orang lain, nggak suka musik rock, kayaknya-- dan suka sekali kalo dia telpon saya sekedar bilang "gua minta cheesecake ya" atau "besok titip tagihan telpon ya" wah, rasanya senang bukan main.

lalu saya juga tidak menganggap masalah kalau mama saya mulai mempermasalahkan keabstrakan gaya nulis saya. selain blog ini tidak banyak follower-nya, saya juga tidak berintensi menulis untuk dipuji, bahkan tidak untuk dilihat. -karena setelah sadar bahwa saya sedang mengetik dengan kecepatan 78km/jam, lalu saya menekan backspace berkali-kali.

suara telpon dan sidekick saya tidak mengganggu pengetikan ini, hanya saja mengganggu keluarnya urutan kata yang akan saya ketik dan membuyarkan mata saya dari fokus ke layar komputer. Maklum, kalo bukan disini, saya tidak akan dapat akses internet dengan layar sebesar 18". waw.. rasanya saya tergigit oleh teknologi, bukan begitu kawan?

---sebentar tengok blackberry---

adik ipar, menyapa.

saya sudah mulai terbiasa dengan slogan blackberry "mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat". Ini istilah yang sangat mewakili pertemanan saya terutama ketika bekerja dalam tugas dan ujian. rasanya kalau saya tega (dan bisa) saya sudah meraup untung setengah dari pejabat yang anaknya aborsi. lebay bner dah!! tapi bukan saya pintar, cuma sedikit sekali mengandung individualisme dalam otak ini.

ah, sudah ya, saya mau menenggelamkan diri dalam tumpukan kamus bahasa inggris dan manipulasi perasaan yang disebabkan oleh stiker keraton di mobil teman saya. rasanya saya tak akan kunjung siap untuk punya pacar lagi (kebanyakan mikir negatifnya) untuk beberapa saat ini. tapi jangan hamil juga sebelum nikah..

Ya Kariim...

No comments:

Post a Comment