Thursday 29 December 2011

Catatan Akhir Tahun

Year's End. Setahun lalu rasanya saya masih posting blog macam ini di kubikal mini saya di DHL. Tahun ini..bunch to tell.


JANUARI adalah moment dimana saya enjoy banget jadi karyawan yang bisa menghasilkan uang sendiri (meskipun sedikit). Saya juga sibuk riset sana-sini tentang universitas di Britania Raya, Wales dan England tepatnya. Dua universitas di Australia ngasih saya offer dan potongan biaya kuliah, cuma saya nggak tertarik, soalnya tetap aja mahal. Sambil terus (sok) bertahan di  LSPR dan master programme-nya. Masih menaruh harapan pada thesis yang mungkin bisa saya selesaikan just in case saya nggak keterima dimanapun di Inggris.


FEBRUARI ini saya disibukkan dengan apply surat rekomendasi dari beberapa dosen bule di kampus S1, dan alhamdulillah Sue Davies memang selalu yang terbaik, suportif dan sangat membantu. Surat rekomendasinya bikin saya nangis di sebelah Adimas waktu itu yang lagi nyetir mobil saya menuju kampus S2 dari kampus B. He was such a nice guy with the "wow, you are very impressive" expression each time I tell him how much I am feeling grateful of the recommendation. Btw, saya nangis juga karena saya baru tau kalo saya harus ngulang satu mata kuliah di S2 dikarenakan saya malas mengajukan keberatan kepada dosen yang ngasih nilai jelek. Semua teman saya (yang saya bantu ujiannya) berhasil dapet nilai A, dan saya C, harus ngulang setelah bayar 3,5jt rupiah. Are you joking me? I am not paying it, ever!


MARET Rasa kesal nggak lulus satu mata kuliah itu seperti digigit semut di bagian tengah mata; you definitely couldn't do anything about it. Alih-alih, aplikasi saya ke universitas-universitas di Britania Raya terus saya persiapkan dengan surat rekomendasi dari supervisor saya di DHL, you rock uni! Dan saya bener-bener dalam masa penggantungan diri terhadap S2 saya di LSPR. Saya ngejar prep untuk ielts sambil research untuk topik disertasi saya. Great friends made me survive though, Rhea, Bian dan Adel. I missed them now! We had good times, talks and jokes. from 7/11 to Paulaner, from the basement to the rooftop, "man, I like the way you think!" lol


APRIL bulan penuh gejolak dan kebimbangan, reminder demi reminder datang dari kampus untuk segera menyelesaikan proposal thesis saya; dosen dan admin kampus. Saya panik, sambil terus cari ide dan koneksi untuk penelitian selanjutnya. Thesis adalah momok buat saya, dan saya nggak suka momok ini, karena nggak adil, masih trauma dengan satu mata kuliah yang sebenarnya saya kuasai tapi harus nggak lulus karena masalah sepele. I don't blame anyone, I just think it was unfair. And I'm a bit hurt. Saya membulatkan tekad daftar ke universitas di Inggris, no matter what.


MEI. saya diam beberapa detik di paragraf ini.
saya ngambil tes ielts untuk yang kedua kalinya. bukan karena hasil sebelumnya nggak bagus, saya cuma mau jadi lebih baik aja. Mei jadi bulan dimana saya berhenti kerja di DHL, mengakhiri kontrak saya yang sebenarnya udah ada prospek untuk jadi karyawan tetap di perusahaan multinasional itu. Apadaya, hasrat S2 saya seperti nggak mau kalah untuk merebut hati dan fokus saya. Di tambah aplikasi yang saya kirim mulai menerima respon dari beberapa nama universitas ternama di Inggris dan Wales. Saya memasuki masa pupus di karenakan thesis saya nggak berhasil tembus ke perusahaan yang akan saya teliti. Dan ini semacam pertanda....untuk saya...berhenti.


JUNI. Saya memutuskan untuk menerima offer di Leeds University setelah perdebatan dan konsultasi panjang dengan teman dan senior (thankies Icha and Arie) tentang gimana dan apa yang bisa saya achieve dari kedua kota antara Birmingham dan Leeds. Sorry but I really had to get rid of Swansea dan Cardiff yang ngasih saya potongan menggiurkan, I just skip this time, dudes. I decided to choose Leeds, dan mulai sesibukan dengan VISA (thankies juga IBEC dan Gonggom yang bantuin soal perintilan aplikasinya)


JULI is a thrilling month, saya harus maksa orang tua saya mengendapkan sejumlah besar uang untuk aplikasi VISA, dan ini bener-bener menyiksa mereka. I felt guilty yet proud though! bukan hal yang gampang untuk keluarga saya mempersiapkan statement simpanan uang di bank dalam jumlah besar, maklum, mereka hanya pedagang (please don't sense any sarcasm in this sentence). Papanya Adimas meninggal, dan pukulan juga buat saya, paling nggak sampe mantannya dimas ketauan abis stalking saya. Anyway, I kept in touch with some DHL friends and they're really nice (yeah, you know who you are, dude, you keep stalking me)


AGUSTUS. Ramadhan lagi, puasa lagi, bulan ini lagi. Saya nggak banyak travelling kecuali ke Jogja untuk lamaran Yanita, sahabat saya. Yeah, talking about engagement, I really will talk about my version of course. Sesungguhnya omongan soal jodoh itu nggak seru. saya nggak mau ngomong banyak, pokoknya nggak seru, lagi asik sama mimpi saya yang satu lagi; sekolah. Dan Agustus ini, mimpi saya menyeret saya pada kenyataan bahwa aplikasi VISA student ke Inggris bukanlah hal yang susah secara teknisnya. VISA saya jadi tepat sebelum Lebaran, Tuhan memang Besar dan Maha Kuasa.


SEPTEMBER. Bunch of new things. A short visit to Malang and Semarang was really worth it. Pamitan sama keluarga dan Nenek-nenek saya di kampung, minta doa restu dan bener kan, Lebaran terakhir sama keluarga, nggak tau tahun depan akan bisa lagi kumpul sama mereka. Saya berangkat ke Leeds tanggal 10, really really a hard goodbye it was, Babang nangis, Adimas disitu, Kipril Fanny dateng ke airport. Farewell saya nggak mengharukan, cuma kehadiran beberapa temen beneran bikin saya tersentuh dan 'dimiliki' and I will never forget them, really good friends.


OKTOBER. Perjuangan dimulai, dua minggu pertama di Leeds adalah lembaran baru buat saya. Saya mendoakan penemu Skype dan Facebook panjang umur dan diberkahi oleh Allah SWT; technology really helps, boyfriends, family and friends are all connected to me! I feel relieved listening and talking to them about my excitement. Great flatmates and classmates here. Saya nekat apply jadi school rep di kampus saya, dan keterima! harus bangga nggak ya? saya sendiri mikir ini suatu tanggunga jawab berat dan seru, ya... I got it anyway. time to go! hitung-hitung sebagai pelipur lara dan pengisi waktu karena kehampaan setelah diputusin sama Adimas. We were so good together, but then he decided to go his way, and I shall respect it.


NOVEMBER adalah bulan dimana saya adore Chairun dan Indri. They are the best supporters!! Gonggom are really someone to me! Man, I wish I could describe you guys here, including the reps and professors and lecturers in my school. YOU GUYS RULE!!! saya menikmati sekali waktu saya di Leeds, dan saya menghitung setiap detik yang saya lewatin di sini. Will never forget these moments I had here. Sekali lagi, Tuhan itu memang Besar, dan Maha Menyimpan Rahasia.


DESEMBER. again, christmas..bedanya tahun ini saya sendiri, nggak literally sendiri. Saya single but not alone. Great friends and family! So far I'm doing good. Mari berharap bersama tahun depan saya nulis catatan akhir saya dengan kerjaan baru, laptop baru dan gaya cerita baru. Saya nggak sabar nunggu apa yang akan terjadi di 2012. Dan saya yakin Tuhan punya rahasia lain yang mau di tunjukkan ke saya, supaya saya belajar, dan terus bersyukur. Adios!

1 comment:

  1. hahay masih rajin nulis neng. elo yang paling rajin kayaknya :) miss you openg :)

    ReplyDelete