Saturday 24 October 2009

pacarku superstar

nama saya Ami, pacar saya Jacki.
kami pacaran seperti suami-istri.
saya jelata dan Jacki selebriti.
sudah sebulan saya hidup begini.
temani Jacki kesana kemari.
bertemu rakyat bernama groupie.
mereka cantik dan punya harga diri.
saya pun minder karena kurang richy.
Jacki berkata saya jangan sedih hati.
karena seribu wanita saya yg paling seksi.
saya pun mendengarnya dengan senang sekali.
namun rasa itu bertahan satu hari.
karena esoknya saya bersedih lagi.
melihat sang Jacki melirik sana sini.
bukan wanita yang menjadi alibi.
namun oh Jacki memang lelaki sejati.
tak goyah cintanya oleh spatu hak tinggi.
karena menurutnya saya nggak perlu keki.
kenapa keki melihat cut tary?
karena milik saya oh itu si Jacki.
apa kata orang saya nggak peduli.
memang jadi pacar selebriti sudah gini.
nggak pusing nggak rempong seperti para banci.
pacar saya nggak homo tapi diajak party.
sama bencongppun saya nggak pake iri.
karena saya yakin, Jacki suka yang asli.
masalah lainnya oh, dari ibu tiri.
yang menggunjing saya hampir setiap kali.
entah bagaimana dia lihat dengan jeli.
bahwa badan saya memang kurang selebriti.
yang saya yakin cuma cintanya Jacki.
mau miskin atau jelek saya punya hati.
hati ini bukan sembarang hati.
hati ini milik Jacki yang sungguh cinta mati.
pada saya bukan pada para mucikari.
saya pun pastikan saya juga cinta Jacki.
bukan cinta uang bukan juga cinta materi.
tapi yang saya lihat Jacki memang berambisi.
apa yang diraihnya berawal dari mimpi.
jadi saya yakin dia puny jati diri.
mau dengar orang bilang saya silly.
saya nggak peduli karena saya punya Jacki.



--give me applause for this shit--

No comments:

Post a Comment