Saturday 3 October 2009

Pertemuan si Hearty dan si Senseless (3)

Senseless tidak menjawab dan langsung melangkah ke arah bus. Mereka akan melakukan perjalanan panjang tugas dari kantor. Mereka berada dalam satu grup. Keduanya terdiam dengan mimik berbeda; Hearty penuh senyum, Senseless penuh kerut.

Tempat duduk mereka di pojok belakang. Seperti biasa, Senseless mengernyitkan dahi dan Hearty dengan ceria menempatkan bawaannya di kabin atas bus. Ia mengambil barang-barang sperlunya dan menenteng tas kecil keluar bus.
Senseless: mau kemana?
Hearty: ngerokok keluar. kan masih lama bus-nya jalan.. mau ikut?

Senseless diam dan memilih untuk duduk membeku di kursi dalam bus. Hearty keluar bus dan mengambil posisi dekat ban belakang bus, agar dekat dari pintu jika bus akan segera berangkat. Tak lama Senseless muncul, menyulut rokok kreteknya dan menghembus kuat. Ia tak melirik Hearty sama sekali.

Hearty: Minjem korek donk..

Senseless diam dan mengajukan rokoknya.
Hearty: kok rokok? aku bilang pinjem korek, bukan rokok.

Senseless masih diam dan menghisap lagi rokoknya. Hearty geram dan mencoba merogoh saku kemeja Senseless untuk mengambil korek. Namun Senseless dengan gesit menghindar dan tetap tidak berubah mimik mukanya.

Hearty: kenapa sih? pelit banget!

Senseless: apa bedanya api dari korek sama dr rokok aku?
Hearty: nggak beda, tapi aku mau dari korek, lebih cepet.

Senseless tidak menjawab, dan semakin mengajukan rokoknya ke tangan Hearty. Dengan terpak sa Hearty mengambil rokok Senseless dan menyulut rokoknya sambil menggelengkan kepala.
Hearty: Senseless, senseless, berapa mahal sih rokoknya smpe kmu ga mau kasih pinjem ke aku? Berapa mili sih gas yang akan kebuang buat bakar rokok sekecil ini?

Senseless mengambil kembali rokoknya dan berkata "terima kasih" dengan nada sedikit menyindir. (Nih cwok batu banget!! Gua aja kesel nulisnya!)

Tak lama terdengar suara panggilan dari kondektur bus. Tepat hisapan terakhir Senseless namun Hearty masih sibuk berbincang dengan penumpang lainnya di dekat bus sambil mematikan rokoknya. Keduanya lalu berebut masuk ke dalam bus dan kompetisi remeh itu dimenangkan oleh....................................




--------------bersambung-------------------

No comments:

Post a Comment