Posts

Showing posts from 2009

saya suka susunya

baru saja selesai mengenang keributan di situs jejaring sosial yang pernah saya sebabkan. diperkarakan hanya satu pertanyaan yang tidak saya temukan jawabannya, maka saya bakar gubuk itu agar keluar isinya. ternyata padi biasa yang serba normal tanpa hama. hanya saja ketidaksempurnaan padi tersebut memancing saya untuk terus tertawa dan tertawa. akibatnya saat ini? bukan suatu hal besar karena dari skala 1-10, saya hanya rugi 0,18. bukan jumlah besar dibanding rencana pembakaran-pembakaran lainnya. ada lagi satu kasus dunia jejaring sosial yang membuat saya tertawa sambil bertanya. sebuah kisah dan fenomena yang tetap membuat saya tertawa, bukan bahagia, hanya kebersyukuran tentang "langit di atas langit" lalu saya mulai mengaca, saat saya mulai berani mencela, adakah itu akibat dari luka lama yang menjadi kepermisian (excuse) untuk balik melukai hati seseorang yang tidak (terlalu) bersalah pada saya. saya sekarang ingin tertawa karena hukum karma yang begitu mulia. ampuun.. ...

few words from my thesis proposal

Image
1.3 Study Objectives This research will be focused on how a sexual advertisement in type of nudity communicates to the public. Communication message that brought by the printed commercials must have certain meaning in delivering ideas to influence people’s mind. Since mass media is a wide coverage tool, there must be a strong reason and plan to communicate using this theme. This research has an objective to analyse what message is contained within a nude commercial. Elaboration about the analysis will then be concluded as information that there is certain intention of using nudity to display a message. I will also try to interpret the meaning of certain commercial that use nudity as its element and figure out the reason why does that idea been used. At the end of the research, I will conclude the interpretation of the message within the commercial with nudity theme. This conclusion then is a proof to certain theory that I will use during the research. Another objective of the research ...

saya stuck menulis dan ingin menulis

if there's any idiom to describe a person who has no friend, than I am friendless. I dont have friends unless if "friends" is the term to describe people to laugh with and to share jokes with..no other more. One thing that was very absurd is my friend's statement "rumahlo kayal pesantren, nggak bisa ngebir, nggak bisa ngerokok.." well, 1. nggak pesantren kok, karena perselingkuhan dan kebohongan berkembang biak disini. sedikit orang pegang al-quran dan nggak pernah ada khutbah jumat, nggak pernah ada imam, nggak pernah ada pengajian, dan nggak ada kitab kuning. 2. ya, no drinks here, no alcohol, no cigarettes unless you are the only person who makes money for the whole family, termasuk lo yang bs bersembunyi bersama asap rokoklo dan botol bir. nggak perlu khawatir, gua mengkoleksi parfum untuk menghilangkan jejaknya. 3. bukan pesantren, tapi bukan diskotik juga! nggak ada kebisingan suara musik dan dentuman teriakan manusia lapar dunia. nggak ada narkoba yan...

the premier

age of 1 is my premier moment to have a birthday, to have mom and dad. age of 2 is my premier moment of being an older sister to my sweet brother. age of 3 is my premier moment of being an uptown little girl living in a 2x2 m. age of 4 is my premier moment seeing my parents struggling in earth age of 5 is my premier moment to see "friends" age of 6 is my premier moment of sharing mom to another brother age of 7 is my premier moment of going to a place called school age of 8 is my premier moment of being popular and hated around age of 9 is my premier moment of loosing someone age of 10 is my premier moment of having best-bad friends age of 11 is my premier moment to live as a wannabe uptown girl age of 12 is my premier moment of being free and hated by everyone age of 13 is my premier moment of feeling in love age of 14 is my premier moment of having enemies and enemies age of 15 is my premier moment to be a real woman with monthly sickness age of 16 is my premier moment as t...

tiba-tiba nggak nafsu nulis (lagi)

Dear Fathur, Aku udah nggak nangis lagi tiga hari ini. Saat nulis surat ini pun aku nggak nangis sama sekali. Mungkin egois kalo aku minta kamu telpon aku tiap malem. Mungkin egois kalo aku minta kamu ke Belanda tiap tahun. Mungkin egois kalo aku mau kamu selalu perhatian sama aku. Mungkin egois kalo aku mau kamu selalu bales email aku. Mungkin egois kalo aku marah tiap kamu lagi sibuk. Mungkin egois kalo aku cemburu sama rekan kerja kamu. Mungkin egois kalo aku menculik waktu kamu dari keluargamu. Mungkin egois kalo kuganggu tidurmu dengan kata “I miss you”. Mungkin masih banyak egoku yg lain, yang aku mngkin lupa, atau kamu yang lupa. Tapi ada hal yang mungkin nggak terlintas di otakmu: Bahwa aku pengen denger suaramu tiap sebelum tidur, meski cuma satu menit. Bahwa aku pengen ketemu kamu disini, tunjukkan k tman-temanku ttg kamu. Bahwa aku pengen perhatiin kamu tiap saat. Bahwa aku pengen slalu ada namamu di inbox emailku. Bahwa aku mau jadi ...

Pertemuan si Hearty dan si Senseless (7)

Bus yang mereka tumpangi sampai di ufuk barat. Gelap mulai menyelimuti alam dan Hearty mulai bergerak menunjukkan terbangunnya. Senseless tersenyum tipis melihat gerakan bangun Hearty karena mengingatkannya pada sang adik. Senseless dengan cepat menghapus senyuman itu jauh sebelum Hearty benar-benar sadar dan berkata............................................... ... "aku laper.." Hearty nyaris merengek memegangi perutnya "ohya?" Senseless menyamarkan suara khawatirnya dengan wajah datar. "masih ada nggak rotinya?" "Abis.. tadi kubilang apa? bus ini nggak berhenti lagi sampe malem.." Senseless mulai melihat wajah pucat Hearty. Tatapan Hearty yang setengah mengantuk membuatnya iba. Tak lama dilihatnya Hearty kembali tidur, namun di pundaknya. Ia dengan sigap mengelak dan menjauhkan kepala Hearty dari pundaknya, "ngapain sih?" Hearty tersentak dan pandangannya berubah tajam. Ia menatap Senseless beberapa saat lalu Senseless yang salah tin...

tiba-tiba nggak nafsu nulis

padahal tadi ada banyak banget ide.. sialan! emang mood-destroyer itu brengsek yeh.. 17 Agustus 2007 "Aku heran kenapa kamu harus buru-buru balik ke Belanda, jadwal masuk kamu aja masih bulan depan. kenapa sih??" "Karena aku harus ngerjain banyak tugas pre-entry. dan kalo kamu keberatan nganter aku sepagi ini, aku bisa naik taksi" 17 Agustus 2008 "Kenapa nggak pulang sih? katanya september baru masuk lagi? aku kangen sama kamu, udah nyaris setahun nggak ketemu." "iyaa.. aku juga sebenernya pengen pulang, tp kalo dipikir-pikir,, aku cuma akan ketemu kamu disana. jd kenapa nggak kamu aja yg kesini?" 17 Agustus 2009 "Akhirnya mau dimana sih resepsinya? aku liat di undangan ada dua alamat" "di gedung gajah, aku juga maunya di Edelweiss, tapi calon suamiku maunya di gajah. dateng ya?" emang enak ditinggal kawin?? dasara wh*** hahahha

serta sembillan orang yang

(kalo boleh) saya sangat iri adalah: 1. Adik saya Abdy Erka Putra. for being so careless about around and succeed to ignore anyone he hates. also bringing cellphone to the dining room and text-ing his girlf without the sound "smsan trus, pacaran trus kamu" from mama and papa. 2. The sweet girl named Nandhika Putri. for being smart yet beautiful. she has her own serenity to looked awesome and everybody is just like love her and her kindness. she's mostly perfect. 3. Papaku si tampan Irkam. for being strong and even stronger, he never gives up on everything he's wanting in his life. his passion inspires me to live longer and stronger. we ARE living in this world to fight for everything we want, we need. 4. Current boyfriend Jehan Arwianto. for being soo humble and making everything acceptable. his patience is similar to my mom, except her expectation of me being open and closed. i don't mind at all having him even though everyone is like saying "no" to us...

korelasi antara penelitian kualitatif, bahasa belanda dan yoghurt

hujan malam ini sejuk deh, ditengah bisingnya godaan revisi, gue membasahi kerangka pintu mobil gue dengan goresan yogurt beku. lalu angin pendingin kamar gue seperti meniup niup kabel laptop, pelan, dingin, beku dan mengajak gua untuk tidur, tidur ditengah tumpukan kamus literatur dan bahasa asing untuk ditertawakan. bullshit! keterlambatan pengantaran barang oleh kurir mungkin disebabkan banyak faktor, bisa internal bisa eksternal dan dari keduanya, gue nggak begitu peduli. masa?? menunggu azan, panggilan Tuhan. untuk meratap, meringis, mengantuk.. kenapa manusia tidak berkawan dengan hewan? karena hewan bisa menyamarkan tangisan dan tawanya (kecuali burung beo bodoh yang nggak punya identitas pribadi, ask me why?) lalu gue melirik arloji bermerek pasar, 22.00 itu jam sepuluh malam waktu indonesia, sebenarnya Tuhan memasangnya satu malam. kan jam karet. mendung, bertahan donk sampe besok pagi, karena pelangi dan embun bisa bercinta, biar gua punya makna dalam tiap tulisan gua. kan en...

semakin

banyak yang pergi meninggalkan kenangan, kesalahan, kesempatan dan pertanyaan. apa sih?

that was our last meeting

i felt the rain drops in my skin, face skin, so wet that i can hide my tears among it. i'm glad to be alive, eventhough with this wet skin. i wish this rain could also drop in his face, so at least i don't see hum crying. I often wonder why he has to cry, cause i think he is strong, neither any death of anyone could possibly make him cry. because somehow, he forbids any tears in his life. Tonight, i see him crying.. no too loud, but it was quite hard. it was like reflecting his deepest heart. that he is sad. What is sadness? "when i don't see you smile" but this is the raindrop, not tears. "really, good then.." i wonder if that was our last meeting, our last ice cream, our last movie, our last meal our last hug. that was sweet, cause i think more mouth will kill us, so i chose to enjoy and save every memories i talk to God tonight, whereas he talks to God tonight, either. i smiled, glanced at every flash of the light I smiled feels like i see tomorrow, a...

at last

Image
bukanlah judul lagu yang liriknya akan gua tulis disini, ini hanyalah sebuah kata yang gua ungkapkan ketika gua baca kualifikasi menjadi flight attendant di singapore dan malaysian airlines dan berakhir dengan kualifikasi yang lebih berat dari sekedar toefl dan tinggi badan: kewarganegaraan. Gua sendiri bukan fanatik dengan negara gua, tapi gua merinding setiap gua denger lagu Indonesia Raya. hmm,, mungkin setiap denger itu, arwahnya WR SOEPRATMAN menghampiri gua, jadi gua merinding. entah, gua nggak lihat dia. gua cuma denger lagu ciptaannya. Gua juga nggak ngerti politik, cuma umbaran opini tanpa dasar kuat yang gua lontarkan setiap mata kuliah DR Ari, mungkin sekarang pengetahuan gua bertambah melalui jalur insting. Seringnya gua lihat pemberitaan dan racun-racun media yang menuntaskan cerita (atau orang lebih suka menyebutnya "berita") dengan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuat otak gua semakkin girang dan senang berpetualang menebak endingnya. Hebatny gua, tebakan ...

I was

Name: Sylvia Treasures Age: 29 Blood-type: A Nationality: Bulgary Height/Weight: 175/50 Occupation: Model "anjing!!!" adalah kata pertama yang keluar dari mulut gua pagi itu. Manager gay gua membua korden kamar hotel selebar-lebarnya dan gua harus terbangun dengan sentakan sinar matahari yang sadis melumpuhkan pandangan gua sambil terus menahan sakit kepala. Gua mencoba mengingat berapa botol bir yang semalam gua tenggak dengan teman-teman catwalk. "and you remember how many photoshoot for this weekend right? twelve spots plus two interview in the South Cafe" "trus jangan lo berani bilang kalo sekarang udah jam 8?? ini baru jam 8!!!" Gua berkata lirih padanya sambil mecoba menarik selimut gua namun Eddy terlanjur melipatnya di sebelah kasur raksasa itu. kasur itu begitu nyaman, bantalnya wangi dan plafonnya bermotif sendu. Benar-benar hotel sempurna untuk ukuran gua yang hobi berkelahi dan memaki orang dalam keadaan mabuk. Seketika Blackberry Sidekick gua ...

Pertemuan si Hearty dan si Senseless (6)

Lima belas menit berlalu, Hearty sudah mengalihkan pandangan kembali ke kaca jendela sementara Senseless benar benar telah lelap dalam tidurnya. Perjalanan lumayan jauh ini mulai terasa menjengkelkan bagi Hearty, namun ia memilih sabar dan cenderung memikirkan hal-hal seru sesampainya di kota tujuan. Ia membayangkan saat-saat menyenangkan selepas tugas dan bersantai di hotel murah yang telah disiapkan oleh kepala cabang. Pikirannya melayang saat tiba-tiba cengkraman kuat terasa di bahu kirinya. Hearty menoleh dan dilihatnya Senseless sedang panik menyadari................................................... banyaknya darah yang keluar dari hidungnya. Seketika Hearty bersikap sigap terhadap gejala mimisan. Dikeluarkannya kotak P3K mungil dari dalam tasnya dan beberapa lembar tissue. Senseless tidak bereaksi apa-apa namun membiarkan tangan Hearty menggerayangi hidungnya. Sesaat kemudian Hearty pergi dan kembali ke tempat dudukny sambil menyodorkan minuman isotonik kepada Senseless yang me...

I QUIT LYING SINCE......

I was in the sixth grade of elementary school and my first assignment that year came from a mathematics teacher. He asked me to do three pages of questions without even explained any single thing to me about the subject. I was shocked yet challenged. I tried my best to do it myself and finally at the end of the night, I did all the problems and perfectly scored by my teacher. Friday was my last-day of school and I had sports subject that day. I changed my uniforms into a brilliant and sporty trainings and I went to do the warming up. I was not very good in football but I was the fastest runner amongst my classmates. I was so proud of that. Every Saturday night, I went to my violin lesson. My teacher was impressed by my talent in music. He admitted that I was his smartest student even compared with his old-students. I played several hard tunes and I almost won the violin competition that day. My teacher still calls me "runner-up" until the day he died. He passed away after awa...

Pertemuan si Hearty dan si Senseless (5)

Sesaat matanya menangkap bayangan Senseless bergerak, konstan membuka headphone dan bangkit dari tempat duduk. Hearty tidak menoleh, hanya mengiringi bangkitnya Senseless ke bagian depan bus, lalu bayangannya tak lagi terlihat lewat kaca jendela itu. "Mau kemana tuh anak?" Hearty melongok mengikuti langkah kaki Senseless mendekati supir. Terlihat olehnya Senseless berbicara agak serius dengan kondektur dan supir sampai beberapa saat kemudian, bus memasuki SPBU. Anehnya, bus tersebut tidak mengisi bahan bakar, melainkan hanya parkir di dekat pintu keluar dan Senseless menunjuk ke belakang ke arah Hearty. Lalu Senseless turun sambil menyulut rokoknya. Ternyata ia ingin ke toilet. Hearty hanya menggelengkan kepala karena dalam otaknya kini bercampur rasa kesal, bingung dan penasaran terhadap tingkah laku Senseless. Hearty bangkit dan mendekati sang supir. Hearty: mau kemana katanya pak? Supir: lha, dia bukan suamimu mbak? Hearty: hah? suami? Supir: iya, tadi mas itu bilang mau ...

karena dia begitu indah

Image
kamar gua rumah gua kosong, nggak ada yang berminat ke rumah gua, karena mereka pikir mereka akan diwawancara tentang gua dan pacar gua. hey, gua belum begitu terkenal sampe lo harus takut ke rumah gua. lokasiny yg jauh memang bikin males, tapi kalo udah mendarat di kamar gua, kalian akan merasakan hentakan hati yang lumayan keras supaya kalian sadar bahwa ini bukan kamar kost-an, hanya kamar tidur yang sedikit berantakan dan terlampau luas digunakan sendirian. gua nggak pernah peduli sama penilaian orang terhadap kamar gua. enak kok yang gua rasain selama ini. gua seperti hidup dan kalo nggak ada kegiatan keluar rumah, gua bisa menghabiskan 23 jam di dalam kamar gua. Satu jam luang itu gua pakai buat keluar kamar untuk menemui papamama, memeriksa kulkas bawah, makan, lalu mengacak-acak rak piring di dapur. lima menit kurang dari satu jam itu gua gunakan untuk menggoda pembantu rumah tangga. kamar gua nyaman kok. apa yang gua perlukan (kecuali Jehan) ada di kamar gua. hihih,, maunya bi...

(hanya) LIMA ALASAN KENAPA SAYA CINTA PAPA..

Image
Dari 18.000 alasan, saya boleh tuliskan lima (saja) alasan kenapa saya sayang pada ayah saya. 1. SABAR. Di antara puluhan ibu rumah tangga, nyokap gua adalah salah satu yang paling bawel, paranoid dan berlebihan. Selama lebih dari 20 tahun papa sudah sama mama dan betahan menerima kekurangan dan kelebihan mama (dengan kapasitas psikologi papa tentunya). Gua belajar bersabar dalam menghadapi siapapun, keadaan bagaimanapun, dimanapun. Papa mengajarkan kesabaran dalam berkendara serta sabar dalam menuntut hak kita. Kesabaran yang nggak diajarin sama guru atau dosen manapun. 2. KAYA. Lebih tepat kalo gue bilang "kerja keras" karena kaya itu relatif. Papa ngajarin gue makna dari kerja keras dan pengorbanan, tentang gimana seseorang harus berjuang keras untuk dapetin apa yang dia mau. Papa menunjukkan gimana berusaha tanpa lelah untuk mengejar suatu target. Bejuang dengan menghalalkan segala cara supaya apa yang kita mau bisa tercapai. Berjuang untuk mengingkari hati nurani supaya ...

pacarku superstar

nama saya Ami, pacar saya Jacki. kami pacaran seperti suami-istri. saya jelata dan Jacki selebriti. sudah sebulan saya hidup begini. temani Jacki kesana kemari. bertemu rakyat bernama groupie. mereka cantik dan punya harga diri. saya pun minder karena kurang richy. Jacki berkata saya jangan sedih hati. karena seribu wanita saya yg paling seksi. saya pun mendengarnya dengan senang sekali. namun rasa itu bertahan satu hari. karena esoknya saya bersedih lagi. melihat sang Jacki melirik sana sini. bukan wanita yang menjadi alibi. namun oh Jacki memang lelaki sejati. tak goyah cintanya oleh spatu hak tinggi. karena menurutnya saya nggak perlu keki. kenapa keki melihat cut tary? karena milik saya oh itu si Jacki. apa kata orang saya nggak peduli. memang jadi pacar selebriti sudah gini. nggak pusing nggak rempong seperti para banci. pacar saya nggak homo tapi diajak party. sama bencongppun saya nggak pake iri. karena saya yakin, Jacki suka yang asli. masalah lainnya oh, dari ibu tiri. yang me...

gua nggak makan

laper banget. malem ini gua nggak makan. nggak ada yang ngingetin sih, gua sibuk dengan skripsi, pacar sibuk dengan tugasnya, mama sibuk dengan almarhum bapaknya!! papa ngajak makan tadi, tapi gua jadi nggak nafsu. padahal laper.. ayo donk.. kirimin gua makanan, gua mau tongseng, nasi uduk, lontong cabe, risol daging, puding coklat. faakk!! gua doyan banget makan, tapi kenapa gua nggak gendut kya Nanda Otrifanis? nggak tau sih kalo sekarang dia lebih kurus daripada gua! Brengsek!! pergi nggak ada kabar itu enak banget! fakk!! gua sedang ingin mengumpat orang.. siapa yang mau jadi korban? hehhehehehhehehehe.. dah ah.. kapan mulainya ini? akhh...

after i finished doing mistake and feel sorry without even seriously regret anything

i insult people mostly because i want to. funny cause people in their alto, without thinking who to be mad to, they are just doing what to do.. which is to insult back hihihi feels great to mock people then say sorry at the end. don't ask what for, cause you hate some people without no clear reason. then now why would i have to find one? i just do it cause i feel like i like it. for you guys there, watch out, cause sweet causes illness and silliness causes nothingness. nothingness erases all your pluses. no matter who you are, as long as you don't hate my boyfriend neither get close to him, you'll be easily happy. bye bye acne and dandruff.. fvck you!

Saya Sibuk Sekali

Image
Setiap gua mau coba buat blog karena di otak gua udah penuh cerita, gua selalu terbentur dengan waktu. Benturan cukup keras itu mengakibatkan gue membanting-banting beberapa sel dara dalam badan gua dan hal itu kemudian membuat gua jadi nafsu makan. Setelah tiga hari mengikuti matrikulasi pasca sarjana, gua jadi mengerti bahwa sebaiknya blog itu berisi tentang essay atau tulisan yang berbobot tentang general knowledge atau surveillance terhadap sautu hal. Pas gua inget-inget apa yang selama ini gua tulis di blog gua.... gua nggak inget karena kemarin gempa beberapa skala richter menggoyang otak gua, jadi gua nggak ingat apa yang udah gua tulis di blog gua. who cares?!! Lalu gue mengunjungi rumah duka di tangerang karena ibunda dari seorang sahabat gua meninggal dunia. Nggak kebayang kalo gua liat mayat nyokap gua berbaring kaku gitu. mungkin akan terlihat tegar seperti sahabat gua itu, tapi gua rasa janin gua nggak akan sanggup menahan air mata. Apa esensi dari kematian? terputus semua...